Tuesday, April 2, 2013

Global Warming

GLOBAL WARMING (PEMANASAN GLOBAL)

            Global warming (pemanasan global) adalah peningkatan temperatur rata-rata permukaan bumi, dengan meningkatnya suhu di permukaan bumi tentunya akan menimbulkan banyak permasalahan salah satunya meningkatnya permukaan laut. Pemanasan global tidak terjadi dengan sendirinya tanpa ada faktor yang mendukungnya, berikut ini akan dibahas mengenai faktor penyebab pemanasan global kemudian dampak yang diakibatkan dari pemanasan global serta bagaimana upaya kita dalam mengatasi berbagai efek yang diakibatkan oleh pemanasan global.

I. Faktor Penyebab Pemanasan Global
1. Efek Rumah Kaca
Cahaya matahari yang sampai ke permukaan bumi berubah menjadi energi panas. Tapi tidak semua energi panas akan diserap oleh bumi, sebagian lagi akan dipantulkan kembali ke ruang angkasa. Karena adanya efek rumah kaca sehingga menimbulkan peningkatan konsentrasi gas-gas rumah kaca dan hal ini berpengaruh pada energi panas yang seharusnya dipantulkan kembali ke ruang angkasa justru terperangkan di dalam atmosfer bumi akibat dari penumpukan gas rumah kaca sebab gas rumah kaca bisa menyerap dan memantulkan energi panas tapi dalam bentuk radiasi gelombang sehingga energi panas tadi akan terus tersimpan di permukaan bumi dan lama-kelamaan suhu permukaan bumi bisa meningkat. Gas rumah kaca itu terdiri dari uap air, karbon dioksida, metana, dan sulfur dioksida.
2. Penebangan Hutan
Padahal begitu banyak manfaat dari hutan yang sampai saat ini masih dapat
    kita rasakan karena, hutan mampu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan   
    oksigen salah satu manfaat dari adanya hutan yaitu menjaga keseimbangan iklim.  
    Dengan adanya aktivitas penebangan hutan ini maka penyerapan karbon dioksida
    yang seharusnya dapat dimaksimalkan menjadi kurang maksimal karena
    berkurangnya jumlah pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi jumlah karbon 
    dioksida yang ada di bumi.

II. Dampak Dari Pemanasan Global
1.    Meningkatnya Permukaan Laut
           Karena terjadinya pemanasan global, es yang terdapat di kutub menjadi
     mencair sehingga bisa memperbesar volume air laut dan menyebabkan naiknya 
     permukaan air laut, jika dibiarkan tanpa adanya upanya yang kita lakukan untuk
     mengatasi dampak dari pemanasan global maka daratan dapat tertutupi oleh air
     laut.
2.  Perubahan Iklim Tidak Teratur
           Perubahan iklim yang tidak teratur telah diperkirakan oleh para ilmuwan
     akibat dampak dari pemanasan global karena daerah bagian utara bumi akan
     mengalami tingkat pemanasan yang lebih dibandingkan daerah yang terletak
     dibagian bumi lain, dengan begitu gunung es seperti yang terdapat di kutub akan 
     cepat mencair dan hanya sebagian kecil es yang terapung. Lain halnya dengan
     daerah subtropis pada pegunungannya yang tertutupi oleh salju mungkin semakin
     lama semikin sedikit bagian yang masih tertutupi oleh salju.

III. Upaya Kita Dalam Mengatasi Berbagai Efek Dari Pemanasan Global
1. Penanaman Pohon
2. Hemat Energi
3. Penggunaan yang Ramah Lingkungan
4. Daur Ulang Sampah Organik

Kejadian Luar Angkasa



KEJADIAN LUAR ANGKASA
“BUMI MEMANCARKAN GELOMBANG BUNYI”


Satelit kembar Radiation Belt  Strome Probe (RBSP) milik Badan Amerika Serikat (NASA) yang baru diluncurkan pada 30 Agustus 2012 denga tujuan untuk mempelajari Sabuk Van Allen yang mengelilingi Bumi, khususnya mengungkap partikel pembentuk sabuk radiasi.Ternyata menangkap gelombang radio yang mirip sebuah kicauan dan siulan yang dipancarkan magnetosfer bumi pada Rabu 5 September 2012.
Ruang angkasa merupakan ruang yang kedap atau hamba udara tapi dalam proses penerimaan gelombang bunyi yang dipancarkan oleh bumi tidak mengalami hambatan, buktinya mampu terdengar oleh astronot jika melepaskan helm yang dikenakannya.
Menurut Craig Kletzing dari University of Iowa seorang peneliti utama Electric and
Magnetic Field Instrument Suite and Integrated Science (EMFISIS), instrumen yang ada dalam dua satelit tersebut. Ia mengatakan, manusia sejatinya sudah mengetahui suara ini selama beberapa dekade. Suara ini dipancarkan oleh partikel energik di tingkat atas dari magnotosfer bumi, sebelum akhirnya berbalik ke sabuk radiasi yang mengelilingi bumi.
Dalam Daily Mail menurut Craig Kletzing, “Penerimaan gelombang radio terbiasa menangkapnya,terdengar seperti kicauan burang”. Satelit kembar RBSP mengelilingi Bumi dalam orbit elips, kadang-kadang melayang rendah 37s mil di atas tanah, terkadang hingga ketinggian 20.000 mil.

Sumber:
Teknologi.news.viva.co.id

Bioteknologi


BIOTEKNOLOGI
“PEMBUATAN VAKSIN”
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin didapatkan dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang diambil dari mikroorganisme tersebut. Vaksin hepatitis B dan malaria adalah contoh pembuatan vaksin melalui bioteknologi modern. Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan kimia. Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.
Vaksin dimasukkan (dengan disuntikkan atau oral) ke dalam tubuh manusia agar sistem kekebalan tubuh manusia aktif melawan mikroorganisme tersebut. Vaksin telah membantu berjutajuta orang di dunia dalam pencegahan serangan penyakit yang serius.
Vaksin berasal dari sumber-sumber berikut:
1.      Mikroorganisme yang telah mati
Bakteri tersebut dimatikan dengan pemanasan atau penggunaan senyawa kimia untuk mendenaturasi enzimnya.
2.      Mikroorganisme yang telah dilemahkan
Vaksin yang dihasilkan dari mikroorganisme yang sudah dilemahkan disebut sebagai atermsi. Vaksin yang melawan aktivitas bakteri secara cepat merupakan vaksin atenuasi.
     Sumber :
     aguskrisnoblog.files.wordpress.com

Cerita rakyat dari Jawa Barat



CERITA RAKYAT “ TELAGA WARNA ”

            Dahulu kala terdapat sebuah kerajaan di daerah Jawa Barat. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang Prabu dan Permaisuri yang sangat bijaksana. Rakyat kerajaan ini hidup makmur, damai, dan sejahtera.
            Namun suatu saat Prabu dan Permaisuri merasa gelisah, karena sudah lama keduanya mengharapkan hadirnya seorang anak tapi, sampai saat ini keduanya masih belum dikarunia seorang anak. Penasihat Prabu yang mengetahui hal ini menyarankan agar  Prabu dan Permaisuri mengangkat seorang anak tapi, Prabu menolaknya dengan tegas, karena merasa lebih baik jika anak sendiri daripada anak angkat. Kegelisahan yang tak kunjung henti, membuat Permaisuri sering menangis sendirian, Prabu pun juga merasakan kesedihan yang dialami Permaisurinya. Hingga akhirnya Prabu memutuskan pergi ke hutan untuk bertapa dan seraya memohon agar dikaruniai seorang anak, berbulan-bulan lamanya Prabu berdoa. Pada akhirnya, doanya terkabul dan Permaisuri pun hamil.
            Rakyat yang mengetahui kabar dari keluarga kerajaan bahwa ratu hamil turut berbahagia. Ketika melahirkan ternyata anak Permaisuri adalah perempuan yang begitu cantik dan lucu. Betapa bahagianya Prabu dan Permaisuri penantiannya mengharapkan seorang anak kini telah usai. Prabu dan Permaisuri begitu memanjakan puterinya, apapun yang diinginkan puterinya sebisa mungkin Prabu dan Permaisuri menuruti keinginan puterinya. Karena kebiasaan Prabu dan Permaisuri yang begitu memanjakan puterinya, sehingga sang puteri memiliki perilaku yang kurang baik bahkan tak segan berkata kasar pada siapapun bila keinginannya tak dapat dituruti.
            Hari demi hari sang puteri kian tumbuh menjadi gadis yang dewasa namun perilakunya tak kunjung berubah. Sebentar lagi sang puteri akan berusia tujuh belas tahun. Rakyat yang mengetahui hal ini memberikan banyak hadiah kepada Prabu dan Permaisuri untuk puteri mereka. Bahkan Prabu dan Permaisuri pun turut mempersiapkan hadiah bagi puterinya, berupa emas dan permata yang dileburkan menjadi sebuah kalung yang sangat indah oleh tukang perhiasan yang dimintai tolong oleh Prabu. Pada saat hari kelahiran sang puteri, Prabu dan Permaisuri pun memberikan kalung yang sangat indah tersebut. Namun begitu terkejutnya Prabu dan Permaisuri mengetahui bahwa sang puteri menolak kalung tersebut untuk dipakaikan di lehernya karena menurutnya kalung itu sangat jelek dan tak pantas baginya, sehingga sang puteri langsung melemparkan kalung itu hingga butiran-butiran permata yang indah tersebut terurai ke lantai. Permaisuri yang terlihat tak menyangka, melihat sikap puterinya seperti itu, langsung menundukkan wajahnya ke lantai dan butiran air mata pun jatuh membasahi lantai. Prabu dan seluruh rakyat pun ikut menangis. Tiba-tiba di tempat kalung  yang dijatuhkan sang puteri muncul sebuah mata air yang makin lama makin besar hingga istana tenggelam. Tak hanya itu, seluruh kerajaan pun tergenang oleh air, hingga membentuk sebuah danau yang luas.